Penjelasan apa itu server virtual private Print

  • 2

VPS (Virtual Private Server) adalah sebuah server virtual pribadi yg mengutamakan resource seperti RAM, hdd, dan prosesor. mirip sih sama dedicated/colocation server. kita mempunyai kontrol penuh dalam manajemen server tersebut. biasanya VPS yg baru disewa belum bisa digunakan sebagai webserver. jadi harus instal apache, php, mysql, ftp server, dll. kalo pengen mudah langsung instal cpanel.
 
Virtual Private Server, sesuai dengan namanya, VPS merupakan suatu mesin virtual yang dijalankan pada sebuah komputer fisik. Secara sederhana kita dapat membayangkan bahwa VPS itu sama seperti apabila kita menjalankan sebuah Sistem Operasi menggunakan VirtualBox ataupun VMWare di komputer kita.
 
Lalu apa bedanya antara VPS dengan mesin virtual seperti VirtualBox atau VMWare? Perbedaan utama dan yang paling mendasar antara VPS dengan mesin virtual yang diinstal di PC kita adalah mengenai kehandalan dari sisi networkingnya. Sebuah VPS biasanya dijalankan pada suatu server yang disebut dengan node pada suatu data center. Sehingga kehandalan networkingnya tentu jauh lebih terjamin dibandingkan mesin virtual yang dijalankan pada sebuah PC. Sebab data center beroperasi setiap saat selama 24 jam penuh, selain itu konektivitas jaringan internet pada data center pun jauh lebih baik dibandingkan konektivitas internet rumahan.
Fungsi dan Kegunaan VPSVPS memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaannya, diataranya adalah:
    • Sebagai web server untuk menjalankan website, blog, e-commerce, dan lainnya
    • Sebagai file server atau storage server dimana kita bisa menyimpan file dan data baik melalui ftp, maupun http.
    • Sebagai server remote desktop, dimana kita bisa mendownload dan mengupload file secara remote, menjalankan aplikasi forex, bot/robot & automation, spinner.
    • Sebagai host server untuk VPN dan Tunneling.
Dan masih banyak fungsi lainnya yang dapat diterapkan di VPS misalnya Rapidleech, Torrentleech, DNS Name Server, Proxy Server, dan lain-lain
Lalu apakah performa VPS lebih unggul dibandingkan performa mesin virtual yang dijalankan di PC atau bahkan lebih unggul dari performa PC kita? Jawabannya bisa ya bisa tidak. Terkadang orang yang masih awam mengira karena VPS dijalankan pada sebuah server, maka performanya akan sangat hebat. Sehingga banyak yang menaruh ekspektasi berlebih pada sebuah VPS. Performa VPS itu sangat bergantung dari spesifikasi server/node yang menjalankan VPS tersebut, dan berapa banyak jumlah VPS yang dijalankan pada node yang sama. Selain itu teknologi hypervisor/virtualisasi yang digunakan juga akan mempengaruhi performa VPS (mengenai teknologi virtualisasi akan dibahas kemudian).
Perlu diingat juga, bahwa resource dari sebuah VPS tetaplah shared, jangan terpancing dengan provider yang menyatakan resource VPSterjamin sepenuhnya. Karena perlu kita ketahui bahwa dalam sebuah server/node sebagai host dari VPS, pastinya terdapat lebih dari satu VPS yang berjalan. Apabila resource yang ditawarkan adalah dedicated, tentunya kamu dapat menggunakan resource tersebut sepanjang waktu.
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Mengenai Resource VPS
Biasanya setiap provider VPS menawarkan paket-paket VPS yang berbeda, paket-paket tersebut memiliki perbedaan resource atau spesifikasi yang juga menentukan kemampuan VPS untuk menjalankan aplikasi yang kita inginkan. Beberapa hal mendasar yang harus diperhatikan adalah:
    • CPU
CPU biasanya dihitung menurut jumlah core, ada provider yang mennyediakan paket vps dari 1/4 hingga 16 core, bergantung dari paket yang ditawarkan. Namun resource CPU tersebut adalah shared, yang artinya ketersedian resource CPU dibagi dengan pengguna VPS lainnya. Jarang sekali provider VPS yang menawarkan resource CPU secara dedicated, sebab apabila suatu provider menawarkan dedicated CPU maka akan berdampak pada harga sewa VPS yang sangat tinggi.
    • RAM
Saat ini RAM atau memory dengan kapasitas yang besar harganya semakin murah, tentu untuk penggunaan reosurce RAM biasanya adalah dedicated, artinya apabila kamu membeli VPS dengan spesifikasi RAM 2 GB, maka kamu dapat menggunakannya secara keseluruhan.
Namun perlu diperhatikan juga, provider tertentu ada yang menawarkan burstable RAM. Burstable RAM ini merupakan shared resource yang artinya kamu dapat menggunakan resource tersebut dalam jangka waktu tertentu/sementara. Sebab ada kalanya aplikasi yang kita jalankan dalam kondisi tertentu memerlukan RAM lebih banyak lagi, sehingga dengan adanya burstable RAM, kita tidak perlu khawatir akan kehabisan resource RAM dalam jangka waktu pendek.
    • HDD
HDD sebagai tempat penyimpanan data yang kamu miliki di VPS. Sama seperti RAM, HDD saat ini tersedia dengan berbagai pilihan kapasitas yang besar dan harganya pun makin murah, oleh karena itu banyak sekali provider yang menawarkan VPS dengan storage yang besar. Resource HDD (kapasitas storage) yang ditawarkan oleh provider tentu saja dedicated, artinya kamu bisa menyimpan data sebesar kapasitas paket VPS yang kamu miliki.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai performa HDD pada node, HDD adalah bagian terlambat dari suatu node/server. Performanya dihitung dalam satuan IOPS. Oleh karena itu penggunaan disk I/O pada VPS harus diperhatikan, semakin banyak aktifitas read/write pada tiap-tiap VPS dalam suatu node makin banyak pula I/O yang digunakan. Oleh karena itu disk I/O pada VPS bukan merupakan resource yang bersifat dedicated.
    • Network Port
Network Port atau Port Speed pada suatu VPS menjadi penentu kecepatan koneksi network pada sebuah VPS. Apabila VPS digunakan untuk sebagai web server, semakin besar resource network yang tersedia, maka semakin banyak pula visitor atau pengunjung website yang dapat dilayani secara bersamaan. Biasanya server atau node sebagai host dari VPS terkoneksi dengan port jaringan datacenter mulai dari 100 Mbps port hingga puluhan Gbps.
Saat ini, pada umumnya provider VPS menawarkan port speed 100 Mbps dan 1 Gbps. Dan untuk penggunaan resource network ini biasanya dibatasi per bulannya (sama seperti quota internet). Ada yang menawarkan mulai dari 100 GB hingga hitungan TB per bulannya. Ada pula yang menawarkan unmetered (penggunaan bandwidth tidak dihitung). Resource network atau penggunaan bandwidth pada VPS juga tidak bersifat dedicated, artinya penggunaan bandwidth berbagi dengan VPS lainnya dalam node yang sama. Biasanya kamu tidak diijinkan menggunakan 100% alokasi bandwidth yang tersedia untuk paket VPS yang kamu miliki terus menerus tanpa henti. (kecuali provider tesebut mengijinkan dalam ToS-nya).
    • IP Address
Dalam suatu VPS, alamat IP pastinya meupakan resource yang dedicated, artinya IP Address yang kamu miliki tidak dibagi pakai dengan VPS lainnya. Bahkan banyak provider yang menawarkan paket VPS dengan IP address lebih dari 1 untuk tiap VPS. Walaupun termasuk bagian dari resource VPS, IP address tidak mempengaruhi performa atau kinerja sebuah VPS.
Demikian hal-hal mendasar mengenai sumber daya atau ketersediaan resource di VPS yang perlu kamu ketahui untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya saja VPS disuspend karena penggunaan resource berlebihan.
Performa atau Kinerja Sebuah VPS
Mungkin ada sebuah pertanyaan dari kamu yang baru saja coba-coba menggunakan VPS, terlebih apabila penggunaan VPS tersebut bukan untuk web server melainkan untuk remote desktop dan menjalankan aplikasi yang lebih umum dijalankan di komputer desktop. “Ah ini vps koq lemot bener ya…!! Ngelag banget!!!”
Ya, memang kebanyakan untuk VPS lowend (lowend biasanya ditentukan oleh harga jual/harga sewa bulanannya) performanya, terutama CPU dan Disk I/O dibawah performa PC yang kamu gunakan. Hal itu boleh dibilang wajar karena resource CPU dan Disk I/O dalam sebuah VPS adalah shared. Aplikasi desktop pada umumnya menggunakan antarmuka grafis (GUI) sedangkan VPS pada umumnya tidak memiliki akselarasi grafis sehingga prosesnya diemulasikan oleh CPU.
Soal tampilan yang nge-lag yang kamu alami ketika menggunakan remote desktop pada VPS, hal itu bukan karena performa VPS kamu jelek, tetapi pada umumnya karena terjadi delay dalam transmisi data karena pengaruh koneksi internet yang kamu gunakan. Perlu diketahui bahwa remote desktop merupakan aplikasi yang real-time juga efisiensi dalam hal rendering grafisnya pun dipengaruhi juga oleh jenis aplikasi remote desktopnya.
Supaya nggak penasaran, apabila kamu punya 2 buah PC dirumah yang dihubungkan dengan LAN, cobalah untuk meremote salah satunya menggunakan VNC maupun RDP, dan jalankan sebuah film atau game dari PC yang di remote tersebut, saya yakin pasti ada lag yang terjadi walaupun koneksi menggunakan jaringan LAN yang latencynya sangat rendah.
Lalu apakah ada VPS yang memiliki kinerja tinggi, lebih dari kinerja PC? Tentu saja ada, dan pastinya harganya akan berlipat-lipat kali lebih mahal, karena untuk menghasilkan VPS berkinerja tinggi diperlukan spesifikasi server/node yang powerful dengan jumlah VPS yang terdapat dalam node tersebut sangat sedikit (hanya 2 atau 4 saja misalnya). Sehingga sangat memungkinkan tiap tiap VPS memiliki HDD atau SSD yang terpisah dan mendapatkan alokasi CPU secara full core. Sekali lagi disini bahwa faktor harga menentukan performa VPS.

Was this answer helpful?

« Back